Kabar Jawa Tengah | Members area : Register | Sign in

Archives

Piutang Pemkot Kian Membengkak

12 October 2010

Semarang - Kabar JATENG. Piutang Pemkot (Pemerintah Kota) makin banyak saja. Salah satu piutang teranyar adalah uang sewa kontrak bus rapid transit (BRT) sebesar Rp 247,5 juta. Hingga saat ini kewajiban PT Trans Semarang selaku pengelola BRT periode lalu belum juga dibayarkan, sehingga menambah daftar panjang piutang pemkot dari tangan para investor.

Daftar sebelumnya adalah piutang pajak reklame Rp 17,2 miliar yang terhitung sejak 2003-2009 juga tidak tertagih. Begitu juga dengan hutang sewa lahan PT Rabas Mitra Sejati (SPBU Pandanaran) sebesar Rp 2,1 miliar yang hingga kini belum selesai.

Sebagaimana diketahui, PT Rabas Mitra Sejati selaku pengelola SPBU Pandanaran hingga Januari 2010 kemarin masih memiliki tunggakan sewa lahan sebesar Rp 2,134 miliar. Saat itu, Pemkot melakukan tindakan tegas dengan melakukan penyegelan SPBU. Namun setelah pihak pengelola berjanji akan melunasi hutang itu, segel dibuka.

Dalam perjanjiannya, PT Rabas Mitra Sejati menyatakan kesiapannya untuk membayar utang sewa dengan cara mencicil. Yaitu, dengan membayar Rp 220 juta terlebih dulu dan sisanya dicicil setiap hari Rp 40 juta hingga semua tunggakan lunas. Namun hingga kini tak ada laporan terkait jumlah cicilan yang sudah dilakukan PT Rabas Mitra Sejati. Kabar yang santer terdengar, perusahaan tersebut baru mengangsur sekali atau Rp 40 juta. Pembayaran itu dilakukan saat Plt Sekda masih dijabat Harini Krisniati.

Begitu pula dengan piutang pajak reklame sebesar Rp 17.267.016.175 yang hingga kini juga belum bisa dimasukkan dalam PAD. Jumlah piutang itu diketahui setelah pihak BPK RI melanjutkan audit pemeriksaan Pendapatan Kota Semarang 2010. Diketahui sejak 2003 hingga 2009, ternyata banyak pengusaha reklame yang tidak membayar pajak hingga akumulasinya mencapai angka Rp 17,2 miliar.

Anggota Komisi B DPRD Kota Semarang Agung Priyambodo meminta pemkot agar bertindak tegas menagih hutang tersebut. "Pemkot harus tegas melakukan penagihan atas hak-hak yang dimilikinya," katanya.

Hal ini sungguh ironis ketika masyarakat kecil hutang saja dioyak-oyak untuk segera melunasi tunggakan kios PKL misalnya. Namun pengusaha besar yang memiliki hutang banyak dibiarkan terus-menerus. Jika tidak tegas, maka kredibilitas pemerintah di depan pengusaha atau investor kian merosot.

“Tentu saja hal ini membuat investor akan memandang enteng pemerintahan jika sudah begini,” tambah Agung Priyambodo kemarin.

Jika dihitung-hitung, tambah Agung yang juga Ketua DPD Golkar Kota Semarang itu, piutang sebanyak itu kalau sudah terbayarkan dapat dimanfaatkan kebutuhan masyarakat Kota Semarang. Misalnya, membantu masyarakat Kecamatan Semarang Utara yang saat ini sedang kesulitan lantaran terrendam genangan air rob. "Daripada dibiarkan melayang begitu saja," katanya.

Kenaikan UMK Jauh dari KHL

Cilacap - Kabar JETNG. Upah Minimum Kabupaten (UMK) Cilacap tahun 2011 diperkirakan masih jauh dari Kebutuhan Hidup Layak (KHL) masyarakat setempat, karena besarnya UMK yang diusulkan Dewan Pengupahan Kabupaten Cilacap hanya naik 2-3 persen. Sehingga besarnya UMK tahun 2011 hanya berkisar 94 persen dari KHL untuk wilayah kota, 84 persen terhadap KHL wilayah timur dan 83 persen terhadap KHL wilayah barat.

Sesuai usulan Dewan Pengupahan Kabupaten Cilacap, UMK tahun 2011 untuk wilayah kota menjadi Rp 790 ribu, Cilacap Timur Rp 691 ribu, dan Cilacap Barat Rp 675 ribu. Dengan usulan yang diajukan tripartit itu, kenaikan UMK untuk kota naik sekitar 3,94 persen dibandingkan 2010. Sedangkan untuk wilayah timur naik sekitar 2,3 persen dan wilayah barat naik sekitar 2,2 persen.

"Memang usulan kenaikan UMK 2011 lebih kecil dibandingkan kenaikan UMK 2010 yang mencapai 5 persen dibanding tahun sebelumnya,"ujar Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Cilacap Bambang Sriwahono, Senin (11/10). Namun demikian, kendati kenaikannya masih di bawah 5 persen, namun usulan UMK sudah mendapat persetujuan tripartit, yang beranggotakan unsur pemerintah, pengusaha dan serikat pekerja, sehingga tidak ada masalah.

Seperti diketahui, untuk UMK Cilacap tahun 2010 juga terbagi tiga wilayah terdiri wilayah kota sebesar Rp 760.000 per bulan, Cilacap Barat 660.000 per bulan dan UMK wilayah Cilacap Timur Rp 675.000 per bulan. UMK sebesar itu diketahui naik sebesar 5 persen, karena UMK tahun 2009 Cilacap untuk wilayah kota Cilacap hanya sebesar Rp Rp 730 ribu, Cilacap Timur Rp 634 ribu dan Cilacap barat Rp 629 ribu.

Dijelaskan, pihaknya sangat berharap Dewan Pengupahan Provinsi yang berwenang menetapkan UMK sepaham dengan Cilacap seperti tahun kemarin. Jika angka tetap sama maka sudah meminimalisasi kemungkinan munculnya persoalan di kemudian hari.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Cilacap Uong Suparno membenarkan Dewan Pengupahan Kabupaten Cilacap telah mengusulkan besarnya UMK tahun 2010. Besarnya usulan tersebut didasarkan atas besarnya KHL yang di Cilacap yang terbagi tiga wilayah. Di antaranya, KHL untuk wilayah kota per bulan sebesar Rp 833.465, wilayah Cilacap Timur Rp 817.066, Cilacap Barat sebesar Rp 808.798.

Kembangkan Kambing PE dengan Koperasi

08 October 2010

Magelang - Kabar JATENG. Guna meningkatkan kesejahteraan petani dan peternak kambing jenis Peranakan Etawa (PE) di Kabupaten Magelang, pemerintah setempat melalui Dinas Perindustrian, Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) mendorong mereka agar membentuk koperasi. Karena jika telah memiliki koperasi yang berbadan hukum, pemerintah akan lebih mudah membinanya.

Kepala Disperinkop dan UMKM Kabupaten Magelang Drs H Edy Susanto di kantornya, baru-baru ini mengatakan, sejak beberapa tahun terakhir perkembangan pembudidayaan Kambing PE di wilayahnya meningkat pesat. Salah satu buktinya, Kelompok Tani Ternak Kambing Sari Makmur Dusun Miriombo Kulon Desa Giripurno Borobudur, berhasil menjadi yang terbaik di Provinsi Jawa Tengah dan menjadi tujuh besar tingkat nasional tahun 2010. "Ini pencapaian yang luar biasa. Karena meski baru dikembangkan pada awal 2000-an, tapi sudah bisa masuk tujuh besar nasional," katanya.

Selain Kelomnak Sari Makmur, kata Edy, sebenarnya banyak kelomnak kambing jenis ini sudah berdiri. Karena itu ia berharap petani dan peternak segera membuat koperasi.
Selain mendorong koperasi, pihaknya juga berencana membuat pasar kambing PE.

Tampung Kepentingan Petani, HKTI Bentuk Asosiasi

Kajen, Kabar JATENG. Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Kabupaten Pekalongan membentuk sejumlah asosiasi untuk menampung kepentingan petani. Ketua HKTI, Drs H M Rifa'i usai halal bi halal dan Raker HKTI Periode 2010-2015 di Limbangan, Karanganyar, menyebutkan, asosiasi yang dibentuk antara lain asosiasi di bidang ketahanan pangan, peternakan, budidaya tanaman bibit, dan asosiasi bidang sarana dan prasarana produksi pertanian.

Setelah asosiasi terbentuk, petani mendapatkan pembinaan yang intensif dan kepentingan petani bisa terwadahi. HKTI sendiri, jelas dia, merupakan induk dari asosiasi tersebut. Halal bi halal dan raker kemarin dihadiri Bupati Pekalongan Dra Hj Siti Qomariyah MA dan sejumlah SKPD terkait. Dalam sambutannya bupati meminta agar HKTI meningkatkan pengelolaan organisasinya.

Rifa'i menanggapi harapan bupati mengatakan, akan berupaya meningkatkan pengelolaan HKTI. Pembentukan asosiasi merupakan salah satu upaya yang akan ditempuh pihaknya. "Asosiasi bisa dijadikan sebagai koperasi yang bisa membantu permodalan petani," imbuh dia.

HKTI sudah memulai program dengan pembentukan asosiasi dan berhasil menjalin kerja sama dengan bank untuk penyaluran modal bagi peternak sapi. "Yang dibutuhkan petani saat ini bukan bantuan bibit, pupuk atau sarana prasana pertanian lainnya, namun lebih membutuhkan modal untuk menanam, menunda jual hasil panen dan lain sebagainya," ujar dia.

ECC UGM Kembali Gelar Bursa Kerja Gratis

Yogyakarta, Kabar JATENG. Engginering Career Center (ECC) UGM kembali menyelenggarakan bursa kerja gratis yang diikuti oleh 40 perusahaan nasional dan multi nasional pada 13-14 Oktober. Bursa kerja yang dilaksanakan di Grha Sabha Pramana tersebut, beberapa perusahaan yang ikut serta yakni BRI, Pamapersada Nusantara, Astra Otopart, Kalimantan Prima Persada, Telkomsel, Sari Husada, Bentoel Prima, PLN, Exxonmobil, Freeport Indonesia, Bank Mandiri, BCA, BNI, dan sebagainya.

"Acara ini gratis, bisa dimanfaatkan oleh semua pelamar yang membutuhkan," kata Wakil Direktur ECC Deka Isnadi kepada wartawan di UC Resto UGM.

Seperti even sebelumnya, bursa kerja Carrer Days UGM yang ke-7 kali ini, sama sekali tidak memungut biaya tiket masuk kepada pengunjung. Namun sebelumnya para pengunjung dihimbau untuk melihat informasi lowongan dengan mengkakses www.ecc.ft.ugm.ac.id. Bagi pencari kerja yang telah terdaftar menjadi member ECC bisa melakukan aplikasi lamaran secara online sebelum hari pelaksanaan. "Para pencari kerja yang belum terdaftar sebagai member ECC bisa menyerahkan lamarannya saat di lokasi," katanya.

Dia menambahkan, ECC UGM menerima member lulusan dari universitas dan jurusan apapun di luar UGM. Karena perusahaan yang ikut kerja sama dengan ECC membutuhkan berbagai macam bidang keahlian. Mereka yang sudah terdaftar sebagai member, kemungkinan untuk dipanggil ikut tes jauh lebih besar karena lamaran secara online akan diserahkan langsung ke perusahaan sebelum acara berlangsung. "Member ECC juga akan mendapatkan akses khusus untuk memasuki arena career days nanti," ujarnya.

Selain dapat mengikuti proses rekrutmen langsung, termasuk tes dan wawancara, para pengunjung berkesempatan memperoleh informasi yang jelas tentang profil perusahaan dan jenjang karir di perusahaan itu. "Jobseeker" dapat mengetahui profil perusahaan dengan mengikuti presentasi perusahaan yang diminati," katanya.

Career Days VII UGM kali ini, Deka mentargetkan sekitar 10 ribuan pengunjung yang datang saat acara berlangsung. Karena sebelumnya, ECC berhasil mendatangkan sekitar 13 ribu pengunjung. ''Dari jumlah pelamar itu, mereka memperebutkan 1.000 lowongan yang ditawarkan. Itu pun jika bisa memenuhi semua kriteria yang diinginkan perusahaan,'' imbuhnya.

Bersamaan dengan bursa kerja itu, juga akan digelar Taiwan Higher Education Fair, hasil kerja sama ECC UGM dan Kementerian Pendidikan Taiwan. Sedikitnya 36 universitas terkemuka dari Taiwan ikut serta dalam pameran itu. ''Melalui pameran ini, terbuka peluang untuk melanjutkan studi dan beasiswa ke Taiwan,'' tambahnya.

Pelabuhan Kendal Segera Dikembangkan, Fungsi Tanjung Emas Terancam

07 October 2010

Kendal - KabarJATENG. Gubernur Jateng H Bibit Waluyo mengatakan, akan segera melakukan pembangunan pengembangan Pelabuhan Kendal. Hal ini dilakukan karena Pemprov Jateng menilai, keberadaan pelabuhan Tanjung Emas Semarang sudah tidak mungkin lagi dikembangkan, sehingga harus ada alternatif lain yaitu pengembangan pelabuhan Kendal yang lokasinya tidak jauh dari pelabuhan Tanjung Emas.

Menurut Bibit Waluyo, sangat mungkin ke depan pelabuhan Kendal bisa menggeser peran dan fungsi pelabuhan Tanjung Emas Semarang. Tanjung Emas sulit dikembangkan, karena keterbatasan lahan yang ada.

”Dengan kenyataan tersebut, pelabuhan Kendal yang semula hanya direncanakan sebagai pelabuhan cadangan dari pelabuhan Tanjung Emas, ke depan harus siap untuk dijadikan sebagai pelabuhan alternatif. Apalagi sudah ada investor asing yang tertarik untuk mengembangkan pelabuhan Kendal untuk menggantikan Tanjung Emas,î tutur gubernur di depan wartawan, kemarin.

Bupati Kendal Widya Kandi Susanti di Semarang mengatakan, pengembangan pelabuhan Kendal membutuhkan dana besar yang tidak mungkin bisa dipenuhi melalui APBD Kendal. Jika pelabuhan Kendal akan dikembangkan harus ada dukungan anggaran dari pemerintah pusat dan provinsi, khususnya untuk membangun perpanjangan pemecah gelombang dan pengerukan dasar pelabuhan.

Pembangunan perpanjangan pemecah gelombang sepanjang sekitar 270 meter, membutuhkan anggaran Rp 35 miliar dan proyek pengerukan berkisar Rp 12 miliar. Pemecah gelombang menjadi prioritas, karena juga berfungsi untuk mengurangi tingkat sedimentasi di pelabuhan Kendal yang cukup tinggi yang mengakibatkan pelabuhan cepat mengalami pendangkalan.

Dengan adanya dukungan pendanaan dari pemerintah pusat dan provinsi Jateng, proses pembangunan pelabuhan Kendal yang direncanakan menjadi pelabuhan angkutan penumpang antarpulau, sudah bisa difungsikan 2011 mendatang.

Empat Pelaku Curas Dibekuk

06 October 2010


Sukoharjo, Kabar Jawa Tengah. Empat pelaku pencurian dengan kekerasan (Curas) berhasil dibekuk Polres Sukoharjo. Satu diantaranya terpaksa ditembak petugas pada kaki kanannya lantaran berusaha kabur.

Empat pelaku yang berhasil ditangkap yakni WD, KR, DN, dan PN yang terpaksa ditembak saat penyergapan di kawasan Boyolali. Sukses penangkapan itu juga merupakan target pelaksanaan operasi khusus sikat candi 2010 yang diselenggarakan sejak tanggal 1-25 Oktober nanti.

Hingga kini, jajaran Polres Sukoharjo masih melakukan pengembangan terhadap komplotan pelaku curas dengan membidik tiga tersangka lain yang saat ini masih buron.

"Dari pengakuan tersangka, mereka beraksi di 24 tempat dan 21 diantaranya di wilayah Sukoharjo sedangkan tiga lainya di daerah lain seperti Boyolali," kata Kasatreskrim Polres Sukoharjo AKP Sukiyono, Rabu (6/10).

Dikatakan, dari 21 tempat yang dijadikan sasaran tindak kejahatan, empat tersangka sering mencari sasaran paling banyak di wilayah Kartasura, Gatak, Baki dan Grogol. Menurutnya, modus yang dilakukan dengan memepet pengendara sepeda motor dan langsung meminta harta benda korban atau mengalungkan celurit.

Dari penangkapan itu, petugas berhasil mengamankan beberapa barang bukti. Yaitu, tiga unit sepeda motor Suzuki Shogun AD 2008 HD, Honda Supra AD 4851 LB, dan Dayang AD 5893 DP. Selain itu juga dua buah HP, tas dan satu buah celurit.

Selama diperiksa petugas, tersangka mengakui sering mencari sasaran orang yang berada di lokasi sepi seperti area persawahan. Sebab, di tempat tersebut banyak dikunjungi warga untuk berpacaran.

Harta benda tersebut selanjutnya dijual pada orang tertentu untuk mendapatkan uang. Dari sini petugas kemudian melakukan pengembangan dan menemukan komplotan penadah.

Lebih lanjut, pihaknya berharap kepada warga agar berhati-hati dan selalu waspada. khususnya saat melintas di tempat sepi. Itu karena masih terdapat beberapa pelaku lain menjadi target berikutnya.